Angeline Carolina dan Idelia Louis Chen, Siswa SMA SKKKPS Pemenang Perlombaan Kesenian dan Kebudayaan Tionghoa Pelajar 2024

Glory be to the Lord!


Seakan-akan tidak ada habisnya, prestasi demi prestasi terus dipersembahkan oleh para siswa SMA SKKKPS. Kali ini dari bidang kesenian dan kebudayaan Tionghoa, tingkat SMP-SMA ke-5 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Bahasa Mandarin Sumatera Utara. Perlombaan ini diadakan pada hari Minggu, 8 September 2024 di gedung Mitsu Kampus Hijau STBA-PIA Medan dengan tema “Belajar Seni Tionghoa Bersama STBA-PIA menuju Prestasi Internasional.”

 

Adapun siswa yang berhasil juara pada perlombaan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Angeline Carolina, meraih Juara 2 Lomba Pidato Mandarin (Kategori SMA)
  2. Idelia Louis Chen, meraih Juara Berbakat Lomba Mengarang Beraksara Tionghoa

 

Angel kebudayaan tiongkok
Idelia Kebudayaan Tiongkok
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow

 

Dari perlombaan ini, Angel berhasil membawa pulang hadiah berupa sertifikat, medali dan uang pembinaan sebesar Rp1.000.000. Tidak hanya penghargaan dan materi saja, kedua siswa diatas juga membawa pulang pengalaman berharga. Apa saja pengalaman mereka selama bertanding dan bagaimana mereka mempersiapkan diri mereka? Berikut testimoni mereka selama perlombaan tersebut.

 

Idelia awalnya tidak begitu tertarik untuk mengikuti pertandingan. Namun setelah didorong dan diyakinkan oleh Laoshi Stevany guru Bahasa Mandarin mereka, dia pun memutuskan untuk bergabung dengan tim sekolah. Setelah bergabung, Idelia mempersiapkan diri dengan menghafal aksara yang mungkin terpakai, mencoba menulis beberapa karangan dengan judul yang berbeda, dan melihat referensi dari google. 

 

Perlombaan ini merupakan hal baru bagi Idelia karena belum pernah sekalipun ia mengikuti perlombaan sejenis. “Selama perlombaan ada sedikit bingung ingin menulis karangan seperti apa. Namun saya mencoba menulisnya sesuai kejadian yang pernah saya alami sehingga itu mempermudah saya untuk membuat alurnya,” ungkap Idelia.

 

Angel dan Idelia bersama Laoshi Stevany (tengah), guru pembimbing mereka
Angel dan Idelia bersama Laoshi Stevany (tengah), guru pembimbing mereka

 

Meskipun sudah sering berlomba, Angel tetap saja sedikit merasa demam panggung. Saat itu terjadi Angel belajar untuk bersikap tenang agar fokus pada materi yang akan disampaikan. “Intinya boleh nervous asal tidak ketahuan. Pernah sekali saya lomba, saat di pertengahan mic saya tiba-tiba mati. Saya berusaha tetap tenang dan melanjutkan hingga akhir,” ungkap Angel.

 

Angel membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk persiapan lomba. Dalam jangka waktu tersebut, Angel harus membuat materi pidato semenarik mungkin sesuai dengan tema yang diberikan. Persiapan selanjutnya adalah latihan pelafalan nada dan setelah menguasai materi, Angel latihan ekspresi melalui mimik wajah, gerak tubuh, dan intonasi. 

Prestasi yang diraih Angeline Carolina dan Idelia Louis Chen bukan hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga sebuah wujud syukur atas talenta yang Tuhan berikan. Melalui kerja keras, dedikasi, dan penyertaan-Nya, mereka berhasil menunjukkan bahwa setiap anugerah yang diberikan dapat dikembangkan untuk memuliakan nama Tuhan. Semoga keberhasilan ini menginspirasi seluruh siswa SMA SKKKPS untuk terus berusaha mengembangkan diri sesuai dengan kehendak-Nya, sambil tetap mengandalkan iman dan kasih-Nya dalam setiap langkah kehidupan. 

 

Soli Deo Gloria!