“Dimuridkan untuk Memuridkan” Menjadi Landasan Ibadah Pembukaan SKKKPS T.A. 2024/2025

 

Sekolah Kristen Kalam Kudus Pematangsiantar mengawali tahun ajaran yang baru dengan mengucap syukur dan memuliakan Tuhan lewat ibadah yang diadakan pada tanggal 8 Juli 2023 lalu. Ibadah ini dihadiri oleh segenap guru dan staf dari seluruh jenjang beserta jajaran direksi Yayasan Kalam Kudus Pematangsiantar. 

 

Rangkaian kegiatan ini terbagi ke dalam tiga sesi. Sesi pertama membahas tentang “Memuridkan diri sendiri.“ Pada sesi ini kita diperhadapkan kepada tiga pertanyaan yaitu:

  1. Murid seperti apa yang Tuhan mau kita hasilkan?
  2. Murid seperti apakah kita hari ini?
  3. Apa tujuan Tuhan menjadikan kita Murid?

Idealnya, kita haruslah menjadi seperti Yesus yang mengosongkan diri sendiri dan mengambil rupa sebagai hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dari sini kita belajar bahwa kita harus merendahkan diri dan meninggalkan kesombongan diri sendiri. 

 

1. Jenjang TK
2. Jenjang SD1 SKKKPS
3. jenjang SD2 SKKKPS
4. Jenjang SMP
5. Jenjang SMA
Staf dirpel
Staff dan guru baru
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow

 

Pada sesi kedua, tema yang diangkat adalah “Dimuridkan untuk memuridkan.” Jadi sebelum memuridkan, seseorang harus mengetahui dulu rasanya dimuridkan itu seperti apa. Karena bagaimana mungkin seorang buta menuntun orang buta lainnya. Untuk itulah diperlukan pemuridan yang tidak hanya dalam hal mengajarkan pengetahuan belaka, tetapi dimulai dari hati sehingga mereka mencintai pekerjaannya sebagai pendidik.

Setelah ibadah selesai, diakhiri dengan upacara pembukaan tahun ajaran baru 2024/2025 dan penyerahan penghargaan pada guru purnabakti. Adapun nama-nama guru yang purnabakti saat itu adalah sebagai berikut:

  1. Dra. Linceria, guru Seni Budaya jenjang SD1 dengan masa pengabdian 33 tahun
  2. Rospita Purba, S.Pd., guru Bahasa Indonesia jenjang SMP dengan masa pengabdian 34 tahun
  3. Drs. Haposan Silalahi, guru Kimia jenjang SMA dengan masa pengabdian 29 tahun

 

Pemberian piagam penghargaan kepada guru purnabakti
Pemberian piagam penghargaan kepada guru purnabakti

 

Dalam sambutannya, Pak Haposan sebagai perwakilan para guru purnabakti, mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yesus, karena kasih karunia-Nya beliau bisa sehat mengajar di SKKKPS sampai saat ini. Selama menjadi guru di SKKKPS, beliau merasa tidak pernah tua karena setiap hari disirami oleh Firman Tuhan dua kali sehari di sekolah. Pesan beliau untuk para rekan yang ditinggalkan adalah untuk menjalin kerukunan. Dengan menjalin kerukunan maka seluruh warga sekolah bisa berkolaborasi sehingga betah mengajar di sekolah.

 

Acara ibadah ini ditutup dengan sebuah pantun dari Pak Haposan, yaitu sebagai berikut:

Kayu bakar, hendak dibelah

Sangat keras bagai kayu jati

Kalau ada perkataan kami yg salah

Jangan simpan di dalam hati

 

Demikianlah rangkaian ibadah pembukaan tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan di SKKKPS. Dengan diadakannya ibadah ini, segenap pendidik dan tenaga kependidikan kembali diingatkan akan tujuan pendidikan yang sesungguhnya yaitu supaya siswa mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Dengan memuridkan para siswa kita maka mereka tidak hanya mencapai keselamatan, tapi juga kebahagiaan dalam kehidupan sosialnya.

 

Soli Deo Gloria