“Puing Sejarah Pematang Siantar Yang Terlupakan” Antarkan Evelyn Honggo Pada Kemenangan Perdana

 

Keberhasilan dimulai dari mencoba, kalau tidak dicoba maka tidak akan tau hasilnya.

Ini adalah ungkapan yang tepat untuk prestasi Evelyn Honggo yang memenangkan lomba konten kreatif video kemerdekaan RI se-Sumatera Utara untuk siswa SMA/SMK/MA 2023 pada Festival Kebangsaan Milenial Piala Gubernur Sumatera Utara. Meski sebelumnya belum pernah mengikuti lomba membuat video konten kreatif, tapi Evelyn mau mencoba dan berhasil merebut Juara 3 pada perlombaan ini.  Atas kemenangannya ini, Evelyn mendapatkan hadiah berupa sertifikat, piala, dan hadiah uang tunai sebesar Rp 1.500.000.

 

Festival Kebangsaan Milenial Piala Gubernur Sumatera Utara adalah perlombaan yang diselenggarakan oleh Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini dimulai dari proses pendaftaran tanggal 20 Juli 2023 lalu sampai pada proses penilaian juri  tanggal 24 s.d. 25 Agustus 2023 dengan mempresentasikan video di hadapan dewan juri di Gedung Juang 45 Jalan Pemuda No. 17 Medan.

enyerahan piala, sertifikat dan lomba hadiah
Penyerahan piala, sertifikat dan lomba hadiah oleh Ketua Umum DHD Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Sumut Mayjen TNI (Purn) M. Hasyim

Karya Evelyn yang berjudul “Puing Sejarah Pematang Siantar Yang Terlupakan” terinspirasi dari keprihatinannya terhadap minimnya sumber pengetahuan tentang sejarah perjuangan pahlawan di Siantar. Karena tidak ingin sejarah Siantar terlupakan begitu saja, maka Evelyn mengumpulkan referensi sebanyak mungkin dan merangkumnya dalam video berdurasi 6 menit 44 detik. Video karya Evelyn ini secara garis besar menceritakan tentang perjuangan para pahlawan mengusir penjajah Belanda yang berlokasi di sekitar Siantar Hotel. Karya ini juga melibatkan Pustakawan Ahli Muda pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematang Siantar yaitu Pak Nur Amin.

 

Evelyn Honggo yang sebelumnya belum pernah belajar membuat video kreatif awalnya merasa ragu untuk mengikuti perlombaan ini. Namun atas dorongan dan semangat dari gurunya, yaitu Ibu Reli Nainggolan, akhirnya Evelyn membulatkan tekad dan mulai berkarya. “Ini benar-benar pertama kalinya bagi saya, meski sempat ragu. Bu Reli tetap mendukung dan bahkan memberi inspirasi untuk lomba ini. Karena itu, saya mengikuti lomba ini karena mencari pengalaman yang baru,” demikian ungkapnya. 

Foto bersama Evelyn dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Asren Nasution (tengah) didampingi oleh guru pembimbing, Ruli Hutabarat S.Pd. (kanan)

Pada pembuatan video ini Evelyn berperan sebagai pembuat naskah, videografer, editor dan pengarah. Namun Evelyn tidak sendirian dalam pembuatan video ini. Karya ini tidak terlepas dari bantuan guru-guru yang mendampingi dan teman sekelasnya yang ikut terlibat pada proses pembuatan video. 

 

Kegagalan yang sejati bukanlah karena mencoba dan kalah, tapi karena tidak mencoba sama sekali. Janganlah kita menjadi sama seperti seorang hamba pada perumpamaan talenta, yang mengubur talentanya dan tidak mencoba sama sekali. Tapi marilah kita menjadi seperti hamba yang mengembangkan talentanya dan pada akhirnya mendapat upah dari Tuhan.

 

Bagi kalian yang belum menonton video hasil karya Evelyn Honggo berjudul “Kilas Balik Puing Sejarah Pematang Siantar Yang Terlupakan,” silahkan tonton video-nya di sini: “KILAS BALIK PUING SEJARAH PEMATANG SIANTAR YANG TERLUPAKAN” | Karya Evelyn Honggo

Evelyn2
Evelyn Honggo1
Evelyn
previous arrow
next arrow
Evelyn2
Evelyn2
Evelyn Honggo1
Evelyn Honggo1
Evelyn
Evelyn
previous arrow
next arrow

Soli Deo Gloria